Senin, 30 Mei 2011

Harap Pemimpin


Jika kehidupan dunia jelas sekali kefanaannya, mengapa banyak daripada manusia mengagung-agungkan kehidupamn dunia? Pernahkah sekali-kali diantara mereka mencoba mengingat betapa fananya dunia ini? Betapa sesungguhnya, mereka setiap detik itu merigu karena tiada ibadah?

Pantaskah kehidupan di dunia ini mereka agung-agungkan, sedang sesungguhnya tiada yang akan dibawa mati selain ibadahnya? Sekali-kali pernahkah mereka merasakan senasib dengan yang ada di bawah mereka? Saat mencoba merenungkan, andai saja mereka berikut keluarganya melarat dalam kehampaan.

Ingin sekali aku berada dalam tengah-tengah, mencoba memberikan warna. Merubah situasi layaknya Nabi Muhammad Saw yang dengan gagah berani menegakkan risalah kenabiannya. Dengan gagah berani memperjuangkan kebenaran tentang keberadaan sang Maha Pencipta, yang menguasai seluruh alam semesta, termasuk dirinya.

Aku ingin hadir layaknya seorang qiyadah yang telah belajar dari kehidupanku. Dari saudara-saudaraku yang sama-sama berjuang meneruskan perjuangan Rasulullah beserta sahabat-sahabatnya. Layaknya seorang ayah yang senantiasa melindungi istri dan anak-anaknya, layaknya seorang ibu yang lembut merwat suami dan anak-anaknya. Dan layaknya seorang anak yang taat dan hormat pada orang tuanya.

Sungguh aku rindu pemimpin yang demikian. Aku ingin hadir sebagai seorang qiyadah yang demikian tu. Tapi pantaskah aku? Akau berharap, dengan iringan waktu ini, aku mampu belajar. Hingga aku beserta saudara-saudaraku mampu hadir layaknya qiyadah yang siap bersama-sama berjuang dijalannya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free Wordpress Themes | Bloggerized by Free Blogger Templates | Web Hosting Deals