Senin, 18 April 2011

Apa yang membuat antum bahagia?

Oleh Azam_Arfa
Sore ini saya sedang mencoba mengajak saudara-saudara saya sedikit dibuat kesal dengan pertanyaan yang aneh. Mungkin aneh tapi bagi saya ini sebuah pertanyaan yang cukup penting. Simpel pertanyaan saya, "Apa yang membuat antum bahagia?" Simpel kan?

Jawaban yang pertama yang saya dapat, dari saudara saya
"Kesempitan", kmudian saya mencoba menanyakan, mengapa?
Beliau menjawab, "Karena setelah kesempitan pasti akan timbul kelapangan. Dengan kesempitan, kita bisa tahu siapa kawan siapa lawan. Dengan kesempitan, kita tahu mana kawan yang memanfaatkan dan mana yang tulus"
Bagi saya ini luar biasa, entahlah sebenarnya saya agak kurang paham dengan pendapat ini. Tapi saya menemukan satu hal, bahwa yang membuat bahagia baginya ketika mengetahui satu hal tentang lawan bicaranya.

Jawaban kedua yang saya dapat, dari saudara saya yang lain.
"Ketika nikah dengannya"
Bagi saya ini luar biasa. Kita yang sesungguhnya masih disibukkan dengan agenda padat di kampus, baik kuliah maupun organisasi. Bagi saya wajar saja, karena saya pikir sudah selayaknya memikirkan masa depan. Hanya saja mungkin saat ini perlu memikirkan yang lebih utama. Seperti yang pernah saya sampaikan pada keluarga saya, "Jangan tinggalkan amanah yang utama, tetapi jangan tinggalkan amanah yang paling utama."

Jawaban ketiga dari saudara saya yang lain.
"Ketika Allah ridho atas segala amal ibadah yang dilakukan".
Subhanallah...
Hanya saja saya menjadi teringat satu lirik lagu yang pernah dinyanyikan oleh alm Chrise, "Apakah kita semua, berharap tulus menyembah kepadanya, ataukah kita mungkin hanya, takut pada neraka dan hanya inginkan surga." Yang jadi Tanya dalam benak saya adalah, bagaimana kemudian kita bias meyakinkan diri kita, jika amal ibadah kita diridhoi Allah?
Saya rasa ini kemudian menjadi instropeksi diri kita, bahwa ketulusan dalam segala hal menjadi sesuatu yang sangat penting, termasuk dalam hal ibadah. Wallaualam bi shawab, karena hanya Allah yang tahu layak tidaknya kita menginjakkan kaki kita di surganya.

Satu hal lucu yang saya peroleh dalam pertanyaan saya ini, ketika salah satu saudara saya menjawabnya dengan Bahasa Inggris. Padahal Bahasa Inggris saya masih belum pintar. Tapi beliau menjawabnya "Persaudaraan". Benar juga bagi saya, karena dengan keberadaan saudara-saudara kita disamping kita. Membuat hidup ini akan penuh dengan perbaikan. Lebih tepatnya saat budaya saling mengingatkan selalu terjaga dalam keseharian kita.

Satu lagi saya memperoleh jawaban dari kakak sekaligus mas'ul saya. "Ketika mendapatkan doa dari ibu."Saya jadi sangat rindu dengan ibu dan bapak saya di rumah. Dan satu hal yang menarik, ketika saya tanyakan. Apa arti bahagia menurut antum? Beliau menjawab, "Ketika kebahagiaan kita tidak menjadi kesedihan bagi orang lain."
Saya rasa ini cukup menjadi alasan bagi kita untuk tidak melakukan berbagai macam cara untuk mendapatkan kebahagiaan. Karena dengan demikian kebahagiaan yang kita rasakan tidak kemudian menjadi kesedihan bagi saudara kita.Kita bisa lihat di luar sana, betapa banyak orang melakukan berbagai macam cara untuk memenuhi kebahagiaannya. tapi sayangnya membuat orang lain menjadi bersedih karena kita. Sungguh inilah yang menjadikan kebahagiaan itu terlihat semu.

Jawaban yang baru saja saya dapatkan tentang kebahagiaan. "Setiap orang akan bahagia ketika apa yang diingankannya menjadi kenyataan. Bahkan lebih baik dari apa yang dibayangkannya." Saya rasa ini juga benar, hanya saja ini pun menjadi abstrak. Sesungguhnya apa arti kebahagiaan itu jika melihat dari arti kebahagiaan dari jawaban ini?Kemudian jawaban selanjutnya dari orang yang sama, "Logikanya seperti itu, berkaitan apa yang diingnkan dan mashlahat dan mudharatnya itu tergantung masing-masing person." Apa benar demikian, yang pasti bagi saya tetap saja ini menjadikan arti kebahagiaan itu menjadi abstrak.

Oke, saatnya kita kembali pada apa yang membuat antum bahagia?saya sendiri sebenarnya sepakat dengan semua jawaban yang ada di atas. Tetapi saya juga sedang ingin mencoba mengkritisi arti kebahagiaan itu sendiri.Mungkin saja akan timbul sebuah diskusi lain yang lebih asik.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free Wordpress Themes | Bloggerized by Free Blogger Templates | Web Hosting Deals